Oleh: Dias Risalah Haq, S.Psi. Guru BK MTsN 5 Karawang
Dalam era digital saat ini, memiliki anak di usia remaja merupakan tantangan tersendiri di tengah gempuran dunia teknologi digital dan dunia maya yang menemani perkembangan buah hati kita, terutama bagi orangtua yang baru memiliki buah hati menginjak masa remaja. Jaman semakin hari semakin berubah begitupun dengan teknologi yang sejatinya sangat bermanfaat bagi umat manusia, tapi di sisi lain jika tidak digunakan dengan baik sejatinya disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Masa Remaja adalah masa transisi dari masa anak anak menuju masa dewasa dimulai dari usia 13 sampai 21 tahun (Santrok) terbagi menjadi masa remaja awal (12 sampai 15 tahun), masa remaja tengah (16 sampai 18 tahun) dan masa remaja akhir (19 sampai 21 tahun). Masa remaja adalah masa dimana seorang anak mengalami perubahan fisik yang sangat drastis di masa remaja awal atau masa pubertas. Dalam berbagai perkembangan fisik, moral,kognitif dan perkembangan sosial yang begitu memiliki banyak perubahan drastis pastinya kita sebagai orang tua was-was dan merasa khawatir buah hati kita tidak berkembang baik dari berbagai aspek perkembangan.
Sebagai orang tua yang memiliki buah hati dalam masa remaja di era 5.0 pastinya salah satu tantangan terbesar adalah penggunaan Handphone yang sejatinya memiliki banyak kegunaan dan bisa jadi mengarah pada hal yang negatif jika kita tidak mengarahkannya. Penggunaan Handphone bagi remaja awal khususnya memang perlu pendampingan dari orang tua, bagaimana nih kita sebagai orang tua agar ananda buah hati kita tetap berkembang optimal dan tidak terjrumus ke dalam kenakalan remaja lewat dunia maya, kita bisa melakukan hal hal berikut:
Berikan penanaman norma agama dan moral yang kuat. Landasan agama dan landasan moral dalam kehidupan sehari hari pastinya adalah rule atau nilai yang menjadi patokan utama dalam menjalani kehidupan. Jika buah hati kita sudah diberikan nilai nilai benar dan salah menurut agama yang dimanapun kita berada norma itu tidak akan pernah berubah. Jadikan buah hati kita menjadi hamba Tuhan yang selalu takut akan Tuhan dan mencintai Tuhannya dimanapun dan kapanpun mereka berada.
Berikan pola asuh yang tepat dan konsisten. Banyak sekali dari kita sebagai orangtua yang mendidik anak dengan pola asuh yang kurang tepar, misalnya dengan memberikan semua yang buah hati kita inginkan padahal buah hati belum membutuhkannya, misalnya dengan terlalu memanjanya atau membiarkan apapun yang dia mau tanpa ada arahan, atau ada beberapa yang otoriter terhadap anaknya dengan mengatur segala sesuai keinginan orang tua tanpa bertanya buah hatinya suka atau tidak. Jadi berikan pola asuh yang demokratis sehingga anak bisa memberikan pendapat, memilih keinginannya dengan arahan dari orangtua dan tidak membiarkannya ataupun mengaturnya secara otoriter.
Menjadu rule model yang baik untuk buah hati. Anak adalah peniru yang ulung begitulah kata pepatah, karena sejatinya buah hati kita butuh figur yang benar benar konsiten dalam bergaul dan dalam berperilaku yang benar.
Jadikan buah hati kita sahabat. Menjadi remaja dan menuju ke arah dewasa adalah fase perkembangan yang harua dilewati oleh setiap manusia termasuk buah hati kita, seperti salah satu hadist dalam mendidik anak 7 tahun pertama jadikan anak seperti raja, 7 tahun berikutnya jadikan anak seperti tawanan perang dan 7 tahun berikutnya jadikan anak sahabat, sehingga menjadi orangtua plus sahabat anak itu adalah sebuah hal yang luar biasa dewasa ini, karena banyak anak remaja yang lebih memilih nyaman bersama teman dari pada orangtua.
Tetap awasi buah hati dalam penggunaan handphone. Banyak remaja sudah diberikan handphone oleh orangtuanya, dimana handphone ini merupakan alat komunikasi dan bisa juga sebagai media buah hati dalam belajar tetapi penggunaannya harus kita sampaikan dan berikan pemahaman agar digunakan dengan bijak agar tidak melanggar Undang-Undang atau pidana serta diberikan rasa kepercayaan dalam pengelolaan media sosial agar selalu bijaksana dalam penggunaannya baik dalam berbahasa dan penggunaan waktunya.
Buah hati kita adalah harapan setiap orangtua yang besar. Semoga buah hati kita yang sedang melewati masa remaja di era 5.0 ini bisa melewatinya dengan baik dan perkembangan buah hati kita menjadi optimal.
Sumber: Santrok, John W (2002). Life Span Devopment, Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid II, Jakarta: Erlangga.
